Sabtu, 21 Desember 2013

Cara Backup Email Outlook

0 komentar


Format ulang PC memang sering dianjurkan agar performa PC bisa kembali normal, tetapi berbagai kendala biasanya terjadi, apalagi mengenai dokumen-dokumen yang sangat penting salahsatunya adalah email-email yang berada di outlook.

Berikut adalah langkah-langkah mengamankan email outlook anda
  1. Buka Microsoft Outlook.
  2. Klik menu "File", lalu klik "Import and Export...".
  3. Pada kotak dialog Import and Export Wizard pilih "Export to a file" lalu klik "Next".
  4. Pilih "Personal Folder File (.pst)", lalu klik "Next".
  5. Pilih folder yang ingin Anda back-up. Jika Anda ingin mem-back-up semua folder, pilih "Personal Folder" dan tandai checkbox Include Subfolders, lalu klik "Next".
  6. Tentukan nama file dan folder tempat hasil back-up akan disimpan, lalu klik "Finish".
  7. Jika Anda ingin agar file hasil back-up Anda aman atau e-mail yang akan Anda back-up merupakan e-mail penting, berikanlah password pada file tersebut. Jangan lupa untuk memilih opsi "Compressibe Encryption", lalu klik "OK".

Kemudian setelah selelsai menginstal windows anda, tentunya anda akan menginstal Microsoft Office juga, setelah itu buka Microsoft outlook dan lakukan proses Import data email yang anda backup sebelumnya.
  1. Klik menu "File", lalu klik "Import and Export...".
  2. Pada kotak dialog Import and Export Wizard pilih "Import from another program or file" lalu klik "Next".
  3. Pilih "Personal Folder File (.pst)", lalu klik "Next".
  4. Tentukan nama file dan folder tempat file back-up Anda disimpan, lalu klik "Next".
  5. Tentukan di folder mana Anda akan meletakkan file hasil impor tersebut, lalu klik "Finish".
Sekian langkah-langkah memindahkan file-file outlook.

sumber: putraprogram.com

Continue reading →
Jumat, 20 Desember 2013

Error Pada Email dan Cara Menanganinya

1 komentar
Sebagai orang awan sering kita mendapati email error pada saat mengirim email, dengan bahasa error yang kurang bisa dipahami oleh kita, berikut adalah beberapa error email yang sering terjadi dan disertai cara penanganannya untuk anda;
 
Error: 1
The mail system <penerima@gmail.com>: host alt1.gmail-smtp-in.l.google.com[74.125.45.27] said:
550-5.7.1 [203.19.4.83] Our system has detected... (in reply to end of DATA command)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim jika mail server pengirim terindikasi sebagai penyebar spam. Atau mail server pengirim terdeteksi oleh DNS blacklist.
Solusi:
  1. Kontak sysadmin mail server pengirim dengan menyertakan pesan error yang diterima.
Error: 2
The server was not able to deliver your email message to the following addresses: <bonnie@eastcoind.com.hk> (smtp.indo.net.id: Cannot connect to remote host)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena mail server pengirim tidak dapat terhubung ke mail server penerima, biasanya disebabkan oleh koneksi internet mail server pengirim terputus atau mail server penerima tidak aktif.
Solusi:
  1. Cek koneksi jaringan.
  2. Cek koneksi ke server penerima dengan perintah ping dan telnet.
  3. Kontak sysadmin mail server pengirim dengan menyertakan pesan error yang diterima.
Error: 3
The server was not able to deliver your email message to the following addresses: <'its.ybj@toserbayogya.com'> (mxcorp1.bogor.net: Host not found)
- atau -
<'cvtanahbarusaranaprima@yahoo.com'> (smtp.indo.net.id: 501 5.1.3 Bad recipient address syntax)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena mail server pengirim tidak menemukan mail server penerima, biasanya disebabkan oleh nama domain tidak terdaftar di internet atau kesalahan penulisan alamat email penerima (seperti contoh di atas yang menggunakan tanda kutip satu ‘ ).
Solusi:
  1. Cek keberadaan server penerima dengan perintah ping dan telnet.
  2. Informasikan kepada pengirim mengenai kesalahan penulisan.
Error: 4
The mail system <dhi68@yahoo.com>: host mta6.am0.yahoodns.net[209.191.88.254] said: 554 delivery error: This user doesn't have a yahoo.com account (dhi68@yahoo.com) [-5] - mta1064.mail.mud.yahoo.com (in reply to end of DATA command)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena alamat email penerima tidak terdaftar di mail server penerima. Biasanya disebabkan oleh kesalahan penulisan atau karena alamat email tersebut sudah tidak aktif.
Solusi:
  1. Informasikan kepada pengirim mengenai status alamat email penerima.
Error: 5
The server was not able to deliver your email message to the following addresses:
<atgrose@gmail.com> (smtp.indo.net.id: 451 4.7.1 <isb@isbogor.org>:> Sender address rejected: "Send Later")
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena alamat email pengirim terindikasi sebagai penyebar spam dan/atau telah di-reject oleh mail server pengirim atau mail server penerima. Pada contoh di atas alamat isb@isbogor.org sebagai alamat email pengirim yang di-reject oleh mail server.
Solusi:
  1. Informasikan kepada pengirim mengenai status alamat email-nya.
  2. Konfirmasikan bahwa komputer yang menggunakan alamat email tersebut bersih dari virus.
  3. Informasikan kepada pengirim untuk mengganti password emailnya segera.
Error: 6
WARNING: More than 90% of email storage space used - atau - User quota exceeded.
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena mailbox pengirim terindikasi hampir penuh, sehingga mail server memberikan warning bahwa mailbox pengirim dan/atau penerima telah penuh, sehingga tidak dapat mengirim atau menerima email menggunakan IMAP ataupun Webmail.
Solusi:
  1. Informasikan kepada pengirim mengenai status kuota mailbox email-nya.
  2. Informasikan untuk menghapus beberapa email yang terdapat di webmailbox folder seperti: INBOX, Sent Items, Spam/Junk dan Trash.
  3. Kontak sysadmin mail server pengirim dengan menyertakan pesan error yang diterima.


Error: 7
The server was not able to deliver your email message to the following addresses: <sri@sahabatunggul.com> (mx10.mailspamprotection.com: 550 Sender has no A, AAAA, or MX DNS records. mxcorp1.bogor.net emerald.co.id  )
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena alamat domain penerima tidak memiliki standar DNS record, seperti: MX record, A record. Biasanya disebabkan oleh DNS server domain tersebut tidak aktif atau karena hal lain yang menyebabkan tidak dapat resolv-nya DNS record di internet.
Solusi:
  1. Cek status domain dan konfigurasi DNS record mail server penerima menggunakan online tools:
    centralops.net
  2. Informasikan kepada pengirim mengenai status domain alamat email penerima.
  3. Kontak sysadmin mail server pengirim dengan menyertakan pesan error yang diterima.
Error: 8
The following recipient(s) could not be reached:
550 5.7.1 Relaying to <Paivi.Fils@stockmann.com> denied (authentication required)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena mail server membutuhkan otentifikasi pengguna untuk mengirimkan email tersebut yaitu: username dan password yang terdaftar di mail server. Hal ini dikarenakan mail client pengirim tidak disetting menggunakan otentifikasi pada Outgoing server SMTP-nya.
Solusi:
  1. Cek konfigurasi mail client pada pengguna dan pastikan otentifikasi pada Outgoing server SMTP-nya aktif dan/atau terisi dengan username/password yang benar.
  2. Jika gagal menggunakan port standar (port 25), maka ganti menggunakan port submission (port 587) pada outgoing port-nya.
Error: 9
The server was not able to deliver your email message to the following addresses: <mbogdziewicz@lpp.com.pl> (mx1.lpp.com.pl: No greeting from remote host)
Uraian:
Pesan tersebut diterima oleh pengirim karena mail server penerima masuk dalam DNS Blacklist.
Solusi:
  1. Cek status alamat email dan status mail server penerima menggunakan online tools:
    centralops.net dan mxtoolbox.com
  2. Informasikan kepada pengirim mengenai status domain alamat email atau mail server penerima yang terkena blacklist.
  3. Jika alamat email tersebut adalah valid dan dikehendaki oleh pengirim, maka masukkan kedalam daftar whitelist alamat email dan/atau mail server dan/atau domain penerima di mail server.
  4. Kontak sysadmin mail server pengirim dengan menyertakan pesan error yang diterima.

.:: Semoga bermanfaat ::.
Continue reading →

Perbedaan IMAP POP3

0 komentar
Hai rekan-rekan sekalian, yok perbanyak lagi pengetahuan kita tentang dunia IT, agar kita makin makin dan berparas (penampilan) kita seperti orang IT.

Kali ini kita akan membahas tentang istilah POP3, IMAP dan SMTP di dunia email. Supaya Anda tahu pengertian dan perbedaannya, mari simak pembahasan kami berikut ini :

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol email yang digunakan untuk mengambil email dari server. Protokol POP3  ditujukan agar ada yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerimanya di komputernya.

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil email dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan email yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan email tertentu, maupun menghapus pesan email yang ada. Jelas ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. Dengan IMAP terjadi komunikasi dua arah, sehingga terjadi sinkronisasi data. Berbeda dengan POP yang hanya satu arah, yaitu download saja dari email server ke komputer.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol email yang umum digunakan untuk pengiriman email di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim ke server email penerima.

Email Client adalah software/aplikasi yang digunakan untuk membuka maupun mengirim email, baik di PC maupun gadget, seperti : mozilla thunderbird, microsoft outlook dll.

Sedikitnya ada 6 perbedaan yang mencolok antara POP3 dan IMAP.

POP3
1. Email harus didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memiliki beberapa kelemahan seperti : Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang – ulang jika menggunakan komputer yang berbeda.
2. Email yang sudah didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting Email client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda tidak bisa lagi membaca semua email anda secara penuh.
3. Semua email dan file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek email dari email client.
4. Outgoing Email hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).
5. Anda hanya bisa mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email, maka hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server tetap ada dan harus anda hapus secara manual.
6. Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.

IMAP
1. Email masih tersimpan di server email sehingga tidak perlu mendownload semua email dari awal jika diakses menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer  satu akan berdampak pada email server dan komputer yang lain tentunya.
2. Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email yang belum terbaca.
3. Pesan yang didownload hanya pesan yang anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer remote. Lebih praktis, cepat dan hemat waktu.
4. Outgoing Email bisa tersimpan secara realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer manapun yang menggunakan IMAP.
5. Anda bisa mengatur email server dari komputer secara real time. Saat anda mengapus email di komputer remote, maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara server email dan komputer  akan selalu terjadi secara otomatis sehingga yang kita akses di komputer adalah kondisi email secara real time yang ada di email server.
6. Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
Dari perbedaan diatas dapat Anda lihat bahwa IMAP jauh lebih baik daripada POP3 dalam melakukan sinkronisi folder dan rule terhadap email server (webmail). Untuk Anda yang menggunakan HP atau smartphone, jelas lebih cocok jika memilih IMAP.

IMAP dan POP3 tersedia secara gratis di email seperti gmail.com dan juga email hosting yang menggunakan cPanel.




sumber : http://klikhost.com
Continue reading →

Labels